Belajar Bahasa Asing Dengan Lagu
Jika ditanya mengenai kemampuan berbahasa Inggris, saya menjawabnya beragam, tergantung dengan pertanyaannya dan yang bertanya. Jika ditanya bagaimana cara paling mudah belajar bahasa Inggris, saya tidak menjawab dengan les atau kursus, atau tinggal di Amerika. Ada cara yang paling murah dan efektif saya langsung menjawab, “Nonton film Hollywood atau lagu.” Kemampuan itu relative, namun jika membandingkan seseorang dengan orang lain. Namun secara umum, seseorang seseorang bisa dikatakan mampu atau tidak berbahasa Inggris, teman saya menyebutnya subjektif, bukan relative. Tapi bukan itu masalahnya.
Masalahnya adalah kemampuan seorang yang tahu banyak lirik lagu berbahasa Inggris dan yang sering nonton film Hollywood itu lebih baik dari pada yang hanya mendengarkan lagu-lagu Indonesia dan nonton sinetron. Saya sudah membuktikannya, saya banyak mendapat kosakata baru dari lirik lagu berbahasa Inggris dan film Hollywood. Misalnya di salah satu film saya melihat adegan ada seorang yang ingin ke toilet, lalu ada yang bertanya, “Number One or Number Two?”. Bagi yang tidak pernah mendengar istilah ini pasti akan heran, mau ke toilet kok ditanya nomor satu atau nomor dua…? Padahal maksudnya adalah “buang air kecil atau buang air besar?”
Bagaimana dengan lagu berbahasa asing? Saya sudah membuktikannya, saya sudah semenjak SMP berteman dengan orang Batak, hingga sekarang tinggal di Medan, pun dikelilingi orang-orang dari suku Batak, tiap hari mendengar mereka bercakap-cakap dengan bahasa mereka, namun saya sama sekali tidak bisa berbahasa Batak. Sampai akhirnya saya mulai mengengarkan lagu-lagu batak sambil membaca liriknya yang ditulis oleh teman-teman saya. Hasilnya saya sekarang tahu beberapa kata dari bahasa Batak yang sebelumnya tak ada sama sekali.
Mungkin juga ini dipengaruhi oleh kemampuan listening saya yang kurang, tetapi bukankah listening yang baik juga akan sangat terbantu dengan tulisan?
Banyak yang malas mendengar lagu berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dengan alasan ‘nggak ngerti’. Padahal mendengar lagu itu adalah sarana belajar itu sendiri. Jadi mulai sekarang dengarkanlah lagu-lagu berbahasa asing. Bukannya tidak mencintai bahasa Indonesia dan karya-karya anak bangsa, saya juga tidak menyarankan untuk berhenti mendengarkan lagu-lagu Indonesia, tetapi alangkah baiknya jika kita melakukan sesuatu yang manfaatnya lebih banyak dari pada hanya menghibur diri tanpa memperoleh apa-apa sesudahnya. Tentu saja sambil mencari tahu apa maksud dari lirik yang kita nyanyikan, jangan sampai ada yang bilang “asal British”.
Dengan menonton dan mendengar lagu, kemampuan berbahasa asing kita bertambah (drastis, dijamin!). cara ini bukan sekedar murah dan efektif, tetapi juga mudah dan menghibur…..
Masalahnya adalah kemampuan seorang yang tahu banyak lirik lagu berbahasa Inggris dan yang sering nonton film Hollywood itu lebih baik dari pada yang hanya mendengarkan lagu-lagu Indonesia dan nonton sinetron. Saya sudah membuktikannya, saya banyak mendapat kosakata baru dari lirik lagu berbahasa Inggris dan film Hollywood. Misalnya di salah satu film saya melihat adegan ada seorang yang ingin ke toilet, lalu ada yang bertanya, “Number One or Number Two?”. Bagi yang tidak pernah mendengar istilah ini pasti akan heran, mau ke toilet kok ditanya nomor satu atau nomor dua…? Padahal maksudnya adalah “buang air kecil atau buang air besar?”
Bagaimana dengan lagu berbahasa asing? Saya sudah membuktikannya, saya sudah semenjak SMP berteman dengan orang Batak, hingga sekarang tinggal di Medan, pun dikelilingi orang-orang dari suku Batak, tiap hari mendengar mereka bercakap-cakap dengan bahasa mereka, namun saya sama sekali tidak bisa berbahasa Batak. Sampai akhirnya saya mulai mengengarkan lagu-lagu batak sambil membaca liriknya yang ditulis oleh teman-teman saya. Hasilnya saya sekarang tahu beberapa kata dari bahasa Batak yang sebelumnya tak ada sama sekali.
Mungkin juga ini dipengaruhi oleh kemampuan listening saya yang kurang, tetapi bukankah listening yang baik juga akan sangat terbantu dengan tulisan?
Banyak yang malas mendengar lagu berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dengan alasan ‘nggak ngerti’. Padahal mendengar lagu itu adalah sarana belajar itu sendiri. Jadi mulai sekarang dengarkanlah lagu-lagu berbahasa asing. Bukannya tidak mencintai bahasa Indonesia dan karya-karya anak bangsa, saya juga tidak menyarankan untuk berhenti mendengarkan lagu-lagu Indonesia, tetapi alangkah baiknya jika kita melakukan sesuatu yang manfaatnya lebih banyak dari pada hanya menghibur diri tanpa memperoleh apa-apa sesudahnya. Tentu saja sambil mencari tahu apa maksud dari lirik yang kita nyanyikan, jangan sampai ada yang bilang “asal British”.
Dengan menonton dan mendengar lagu, kemampuan berbahasa asing kita bertambah (drastis, dijamin!). cara ini bukan sekedar murah dan efektif, tetapi juga mudah dan menghibur…..
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home